Kamis, 06 Maret 2014

Tugas 1 Sistem Informasi Perencanaan









Tugas 1

”PEMAHAMAN GIS (Geographic Information System)”

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Perencanaan
Semester VI  Tahun Akademik 2014 /2015


Oleh:

                                
Ismayanti         10070311012

















PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN  KOTA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1435 H / 2014 M




GIS (Geographic Information System)

Definisi
  • Menurut Aronaff (1989)
SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan, mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian.
  • Menurut Murai (1999)
SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya.
  • Menurut Marble et al (1983)
SIG merupakan sistem penanganan data keruangan.
  • Menurut Berry (1988)
SIG merupakan sistem informasi, referensi internal, serta otomatisasi data keruangan.
  • Menurut Linden, (1987)
SIG adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan (manipulasi), analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan muka bumi.
Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin).
Sistem informasi geografi adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database.
Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute.

Fungsi
Fungsi SIG yaitu :
1.    Pengelolaan dan analisis data spasial
·         Transformasi format, misalnya dari format ARC/INFO ke format ArcView atau MapInfo
·         Transformasi geometris, registrasi: memberikan koordinat pada peta sesuai dengan koordinat bumi atau agar dapat dioverlaykan dengan tepat pada peta lainnya.
·         Transformasi antar proyeksi peta.
·         Conflation, mencocokkan posisi feature yang sama pada layer yang berbeda.
·         Edge matching, mencocokkan posisi ujung-ujung lembaran peta supaya satu sama lain terhubung dengan tepat.
·         Fungsi editing meniadakan  sliver, gap, dll
·         Line coordinate thinning  menghilangkan beberapa titik untuk memperkecil size file.
2.    Pengelolaan dan analisis data atribut non spasial
·         Editing membuat/menghapus  database, membuat/menghapus tabel, menambahkan/menghapus record atau field, mengubah data, dsb.
·         Query: memanggil (retrieve) record yang sesuai dengan kondisi yang ditentukan oleh operator
3.    Analisis integrasi data spasial dan data atribut
·         Retrieval/Classification/Measurement
·         Overlay menghasilkan data spasial baru dari  minimal 2 data spasial yang menjadi masukannya
·         Neighborhood mengevaluasi karakteristik area pada lokasi tertentu
·         Connectivity
4.    Output formatting
·         Mempersiapkan untuk output hasil analisis.
·         Map annotation  judul, legenda, skala, arah mata angin.
·         Text labels nama kota, nama sungai, nama wilayah, dll.
·         Texture patterns and line styles
·         Graphic symbols, gunung, jembatan, ibu kota, dll.
Input Data pada GIS
Input data pada GIS berupa grafik, peta, gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) dan dalam bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu. Data spasial direpresentasikan di dalam basisdata sebagai vektor atau raster.
-       Data Raster
Data raster menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel-piksel yang membentuk grid. Setiap piksel memiliki atribut tersendiri, termasuk koordinatnya yang unik. Akurasi model ini sangat tergantung pada resolusi atau ukuran pikselnya dipermukaan bumi. Entity spasial raster di dalam layers yang secara fungsionalitas direlasikan dengan unsur-unsur petanya. Contoh unsur spasial raster adalah citra satellite (Landsat, Ikonos), citra rada, dan sebagainya.
-       Data Vektor
Data vektor menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik, garis (kurva atau poligon) beserta atributnya. Bentuk dasar representasi data spasial dalam model data vector didefinisikan oleh sistem koordinat kartesian dua dimensi (x,y). Garis atau kurva merupakan sekumpulan titik terurut yang dihubungkan. Sedangkan luasan atau poligon disimpan sebagai sekumpulan daftar titik-titik dimana titik awal dan titik akhir poligon memiliki nilai koordinat yang sama.
Input Data Primer dan Sekunder
Ada 2 tipe Sumber Data di GIS:
1.    Data Primer
Data yang diukur langsungdengan survey, pengumpulan data lapangan, penginderaan jauh. Biasanya tidak bisa melakukan observasi terhadap distribusi spasial pada wilayah yang akan kita pelajari secara keseluruhan. Sehingga perlu melakukan pengambilan sample (melakukan pengukuran pada beberapa area yang dapat memberikan gambaran yang paling sesuai untuk wilayah tersebut).

2.    Data Sekunder
Data yang didapat dari peta yang sudah ada, tabel-tabel atau sumber data yang lain. Tersedia banyak data-data untuk GIS di Instansi pemerintah: sensus penduduk,
Survey topografi, dan Perusahaan pemetaan.

Data Collection
            Data koleksi yang dimiliki oleh GIS adalah berupa peta :
1.    Darat,
2.    Udara, dan
3.    Laut.

Data Processing
            Software yang dapat digunakan untuk memproses data GIS adalah ;
1.    ArcInfo
2.    MapInfo
3.    ArcView
4.    ArcGIS
5.    Quantum GIS



Data Presentasi
            Data presentasi yang dihasilkan oleh GIS setelah diolah menggunakan software berupa peta, baik peta tematik maupun peta interaktif. Berikut ini adalah contoh peta yang dihasilkan setelah melalui proses pengolahan.
Peta Tematik

Peta Interaktif
DAFTAR PUSTAKA

-       http://lecturer.eepis-its.edu/~ariv/G.I.S/01-Teori/Week03 Sumber dan Tipe Data GIS.pdf
-       http://pratapapa81.files.wordpress.com/2008/04/jogja-bird-map.gif


Tidak ada komentar:

Posting Komentar